Wonosobo - Pada tanggal 16 Januari 2025, KKN TIM I Universitas Diponegoro (UNDIP) di Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, menyelenggarakan penyuluhan bertema “Cegah Stunting sejak Masa Kehamilan” yang ditujukan kepada Ibu-ibu hamil di Desa Pulosaren. Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang masih menjadi perhatian di Desa Pulosaren. Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan penyuluhan gizi bagi ibu hamil untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang selama kehamilan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak stunting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak serta mendorong ibu hamil untuk menerapkan pola makan gizi seimbang guna mencegah stunting pada anak.
Penyuluhan ini dihadiri oleh 18 ibu hamil dari berbagai dusun di Desa Pulosaren. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari bidan desa Pulosaren kemudian dilanjutkan kegiatan penyuluhan. Ayra, mahasiswa jurusan Ilmu Gizi UNDIP yang juga anggota TIM I KKN, menjadi pembicara dalam penyuluhan ini. Dalam penyuluhan, Ayra menjelaskan tentang:
- Pengertian dan faktor risiko stunting selama kehamilan.
- Dampak stunting pada anak di kemudian hari serta pencegahan stunting sejak masa kehamilan
- Anjuran konsumsi pangan pada setiap waktu makan menggunakan prinsip Isi Piringku
- Bahan makanan yang dianjurkan yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
- Pentingnya asupan nutrisi bagi ibu hamil, termasuk protein, asam folat, zat besi, vitamin A, dan kalsium.
- Bahan makanan yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil.
- Tips menerapkan gizi seimbang bagi ibu hamil
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta juga mendapatkan leaflet gizi ibu hamil dan stunting.
Penyuluhan gizi bagi ibu hamil ini berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi yang tepat dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman ibu hamil mengenai pentingnya gizi dalam mencegah stunting. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat semakin memperkuat upaya pencegahan stunting di tingkat desa.