Stunting
Stunting adalah kondisi di mana anak tumbuh lebih pendek dari anak-anak seusianya akibat kekurangan gizi dalam waktu lama. Stunting bukan hanya masalah tinggi badan, tetapi juga bisa mempengaruhi perkembangan otak dan kecerdasan anak.
Penyebab Stunting
- Kurang Gizi Sejak Dalam Kandungan – Ibu hamil yang kurang makan makanan bergizi bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
- Asupan Gizi Buruk pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan – Masa ini sangat penting bagi pertumbuhan anak. Kurangnya ASI eksklusif dan makanan bernutrisi bisa menyebabkan stunting.
- Infeksi Berulang – Anak yang sering sakit (misalnya diare atau infeksi lain) lebih rentan mengalami stunting.
- Sanitasi dan Kebersihan yang Buruk – Lingkungan yang kotor bisa menyebabkan anak mudah terkena penyakit, yang menghambat pertumbuhannya.
Dampak Stunting
- Tumbuh lebih pendek dibanding anak seusianya
- Kesulitan belajar dan kurang fokus
- Daya tahan tubuh lebih lemah, sehingga lebih mudah sakit
- Saat dewasa, lebih berisiko terkena penyakit seperti diabetes dan jantung
Cara Mencegah Stunting
Agar anak tumbuh sehat dan terhindar dari stunting, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan sejak dalam kandungan hingga masa pertumbuhan anak. Berikut adalah cara-cara pencegahannya:
Saat hamil, ibu harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup agar janin tumbuh dengan baik. Pastikan ibu mengonsumsi:
- Protein (ikan, telur, daging, tahu, tempe) untuk pertumbuhan janin.
- Zat Besi (bayam, daging merah, hati ayam) untuk mencegah anemia.
- Asam Folat (kacang-kacangan, brokoli, jeruk) untuk perkembangan otak bayi.
- Kalsium (susu, keju, yogurt) untuk pertumbuhan tulang bayi.
ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi hingga usia 6 bulan. ASI juga membantu membangun daya tahan tubuh agar bayi tidak mudah sakit.
Setelah 6 bulan, bayi membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI) yang kaya nutrisi. Berikan:
- Karbohidrat (nasi, kentang, ubi) sebagai sumber energi.
- Protein hewani (telur, ayam, ikan, daging) untuk pertumbuhan otot dan otak.
- Vitamin dan mineral (sayur dan buah) untuk daya tahan tubuh.
- Lemak sehat (alpukat, minyak kelapa, kacang-kacangan) untuk perkembangan otak.
-
Pastikan Anak Mendapatkan Imunisasi Lengkap
Imunisasi membantu melindungi anak dari penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan, seperti campak, diare, dan TBC.
- Jaga Kebersihan dan Kesehatan
Lingkungan yang bersih mencegah anak terkena infeksi yang bisa menyebabkan gizi buruk.
- Cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air.
- Gunakan air bersih untuk minum dan memasak.
- Pastikan rumah dan tempat bermain anak bersih.
- Gunakan jamban sehat, jangan buang air besar sembarangan.
- Periksa Kesehatan Anak Secara Rutin
Pantau pertumbuhan anak dengan rajin menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan di posyandu atau puskesmas. Jika ada tanda-tanda stunting, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan.
Stunting bisa dicegah! Dengan pola makan sehat dan perawatan yang baik sejak dini, anak bisa tumbuh sehat, cerdas, dan kuat.