Wonosobo – Pada tanggal 30 Januari 2025, KKN TIM I Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertempat di Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, melaksanakan kegiatan edukasi dan sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak, dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekitar sungai yang sering tercemar oleh sampah. Melalui program ini, diharapkan risiko banjir dan pencemaran lingkungan dapat dikurangi, serta tercipta lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Ekky Rahmat Primantoko, mahasiswa jurusan Teknik Sipil UNDIP sekaligus anggota TIM I KKN, berperan sebagai koordinator program edukasi pemilahan sampah. Program ini melibatkan Pembuatan Tempat Pemilahan Sampah edukatif, sosialisasi, dan demonstrasi langsung tentang cara memilah sampah organik dan anorganik.
Kelompok sasaran utama dari program ini adalah anak-anak Desa Pulosaren, dengan harapan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga dan masyarakat. Anak-anak diajarkan cara memilah sampah organik (seperti sisa makanan dan daun-daunan) dan anorganik (seperti plastik dan kaleng) serta pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Demonstrasi pemilahan sampah dilakukan secara interaktif, dengan melibatkan anak-anak secara langsung agar mereka lebih memahami dan tertarik untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keberadaan program pemilahan sampah ini diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif bagi pemerintah desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya, sehingga risiko banjir dan pencemaran lingkungan dapat ditekan. Selain itu, program ini juga dapat menjadi bahan edukasi bagi warga agar lebih memahami dampak positif dari menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata pengabdian TIM I KKN UNDIP dalam mendukung tata kelola desa yang lebih baik. Melalui program edukasi pemilahan sampah yang telah dilaksanakan, diharapkan pemerintah desa dan masyarakat dapat memanfaatkannya secara optimal untuk kepentingan jangka panjang, baik dalam bidang pelestarian lingkungan, pencegahan banjir, maupun peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa Pulosaren.