Wonosobo - Pada hari Selasa, 4 Februari 2025, Bengkel Las di Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, menjadi saksi penyelenggaraan kegiatan sosialisasi pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam usaha bengkel serta pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Acara ini diselenggarakan oleh KKN TIM 1 Universitas Diponegoro tahun 2025 dan dihadiri oleh para pengusaha bengkel dari desa setempat. Dengan suasana yang awalnya biasa saja, kegiatan ini berubah menjadi semakin seru dan menegangkan saat sesi demonstrasi penggunaan APAR berlangsung.
Kegiatan dimulai pada pukul 10.30 WIB dengan sesi pemaparan mengenai pentingnya K3 di lingkungan bengkel. Pemateri dari TIM KKN Universitas Diponegoro, yaitu Fatih Al Hakim yang menjelaskan berbagai risiko yang dapat terjadi di bengkel, seperti kecelakaan kerja akibat percikan api las, paparan bahan kimia, serta potensi kebakaran. Selain itu, mereka menekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Setelah pemaparan K3, acara dilanjutkan dengan materi mengenai cara penggunaan APAR. Para peserta diberikan penjelasan mendetail mengenai jenis-jenis APAR yang umum digunakan di bengkel serta teknik pemadaman api yang efektif. Salah satu hal penting yang ditekankan dalam sesi ini adalah metode PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep), yaitu menarik pin pengaman, mengarahkan nozzle ke sumber api, menekan tuas, dan menyapu api secara menyeluruh.
Suasana menjadi lebih tegang ketika memasuki sesi demonstrasi penggunaan APAR. Salah satu peserta diberikan kesempatan untuk mencoba memadamkan api yang telah disiapkan oleh panitia. Awalnya, beberapa peserta tampak ragu dan gugup, namun setelah diberikan arahan yang tepat, mereka berhasil menggunakan APAR dengan baik. Momen ini menjadi pengalaman berharga bagi para peserta, karena mereka bisa langsung mempraktikkan apa yang telah dipelajari.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pengusaha bengkel di Desa Pulosaren semakin sadar akan pentingnya penerapan K3 dalam usaha mereka. Selain itu, pelatihan penggunaan APAR juga diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi situasi darurat kebakaran. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait K3 dan teknik pemadaman kebakaran.
Secara keseluruhan, acara ini berlangsung sukses dan memberikan manfaat besar bagi para peserta. Kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja di bengkel diharapkan dapat terus meningkat, sehingga lingkungan kerja menjadi lebih aman dan produktif.